Seni lukis adalah salah satu bentuk seni yang paling universal dan klasik. Sejak zaman dahulu, manusia telah mengekspresikan diri mereka melalui lukisan. Dari lukisan dinding gua hingga lukisan kanvas modern, seni lukis telah berkembang dan berubah seiring dengan perkembangan teknologi dan perubahan sosial. Namun, meskipun seni lukis telah berubah selama berabad-abad, aliran-aliran seni lukis tetap eksis dan menjadi bagian penting dari sejarah seni.
Salah satu hal yang menarik dari seni lukis adalah bahwa ada begitu banyak aliran yang berbeda yang dapat ditemukan. Dari aliran-aliran yang terkenal seperti Realisme, Impresionisme, hingga aliran-aliran yang lebih modern seperti Surrealisme, Pop Art, dan Conceptual Art, seni lukis memiliki kekayaan yang luar biasa dalam hal gaya dan teknik.
Seni lukis adalah satu di antara cabang dari seni rupa yang diwujudkan melalui karya dua dimensi dengan bermediakan kanvas, papan, kertas, dan lain sebagainya.
Seni lukis telah berkembang sejak lama dan telah melahirkan macam-macam aliran seni lukis yang semuanya memiliki kekhasan masing-masing. Aliran seni lukis makin hari makin berkembang.
Jika diibaratkan puzzle, tiap aliran seni lukis ini sebenarnya saling berhubungan satu sama lain. Bahkan, kemunculan aliran seni lukis baru terkadang adalah sebuah respons dari aliran seni lukis sebelumnya yang sudah terlebih dahulu ada.
Aliran seni lukis yang ada biasanya sering dijadikan identitas dari seorang seniman. Kondisi tersebut yang menjadikan para pelukis ternama memiliki ciri khas tersendiri dalam lukisannya.
Nah, bagi kamu yang sedang belajar melukis, bisa mengenal macam-macam aliran seni lukis yang lebih lengkap.
Macam-Macam Aliran Seni Lukis
Abstraksionisme
Abstraksionisme merupakan aliran seni lukis yang menggunakan bentuk dan warna dalam cara non-representasional. Aliran ini juga dikenal dengan aliran seni lukis yang menghindari peniruan objek secara mentah.
Aliran ini dibedakan menjadi dua jenis, yakni non-figuratif dan abstrak kubistis.
Ciri-ciri abstraksionisme ialah menampilkan unsur-unsur seni lukis yang disusun tidak terbatas pada bentuk-bentuk yang ada di alam, kemudian bentuk, garis, dan warna ditampilkan tanpa mengindahkan bentuk asli dari alam.
Dadaisme
Dadaisme merupakan aliran yang tidak ingin membuat suatu karya menjadi indah secara fisik, namun bermuatan kritik tajam, pesan perdamaian atau pesan sosial lain.
Ciri-ciri aliran seni rupa dadaisme, yaitu gambar suatu objek cenderung berbau kekerasan, kasar, dan bersifat kritikan, sindiran atau pelesetan.
Ekspresionisme
Ekspressionisme merupakan aliran seni lukis yang punya kecenderungan seorang seniman untuk mendistorsi kenyataan dengan efek-efek emosional. Garis dan bentuk yang menyimpang serta warna berlebihan digunakan untuk dampak emosional.
Ciri-ciri aliran seni rupa ekspresionisme juga lebih menekankan pada ekspresi ketakutan, kekerasan, kesedihan, kemiskinan, atau ekspresi manusia.
Fauvisme
Fauvisme adalah aliran seni lukis yang memberikan kebebasan berekspresi sehingga banyak objek lukisan yang dibuat kontras dengan aslinya.
Ciri-ciri aliran fauvisme ialah lukisan yang dihasilkan adalah lukisan yang menggunakan warna-warna yang liar dan kontras, penggunaan garis disederhanakan agar penikmat lukisan ini bisa mendeteksi keberadaan garis yang jelas dan kuat.
Futurisme
Futurisme merupakan aliran seni lukis yang menggambarkan objek lukisan terlihat seperti bergerak. Sebuah objek digambarkan dengan beberapa kali secara perspektif dan sama.
Ciri-ciri aliran seni lukis futurisme yaitu gambar suatu objek digambarkan dengan bentuk sedang bergerak sehingga memiliki gerak bayang di sekitarnya.
Gotik
Gotik adalah aliran dalam seni lukis yang menggambarkan sebuah objek dengan menggunakan garis tebal dan memiliki bentuk ramping serta menegaskan sesuatu lukisan dengan berdasarkan warna.
Biasanya, objek yang dilukis adalah tokoh suci, kesatria, raja, dan ratu. Maka tidak heran, lukisan dengan aliran ini banyak terdapat di kerajaan-kerajaan, rumah ibadah, serta kastil atau bangunan klasik.
Impresionisme
Impresionisme adalah aliran seni lukis yang berusaha memperlihat kesan yang ditangkap oleh objek. Aliran dalam seni lukis ini memiliki gambar yang kurang detail sehingga terlihat bahwa hasil lukisan sedikit kabur.
Klasikisme
Klasikisme adalah aliran dalam seni lukis yang akan memberikan tampilan gambar lebih klasik dan memiliki karakter dan ciri ciri tersendiri. Aliran ini banyak ditemukan di Indonesia dan mancanegara. Aliran ini biasanya mengacu pada Romawi dan Yunani.
Konstruktivisme
Konstruktivisme adalah satu di antara aliran yang ada di dalam seni lukis, dalam aliran ini lebih menekankan pada gambaran dengan fokus di sebuah bangunan. Objek bisa berupa bangunan kuno, klasik, modern atau bangunan apa pun.
Kubisme
Dalam karya seni kubisme, benda dipecahkan, dianalisis, dan diatur kembali dalam bentuk abstrak daripada menampilkan objek dari satu sudut pandang. Seniman menampilkan subjek dari berbagai sudut pandang untuk menjelaskan subjek dalam konteks yang lebih besar.
0 Komentar